Gempa Terjadi di Bengkulu Dini Hari Tadi, Ini Penjelasan dari BMKG

KANALSUMATERA.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyatakan telah terjadi gempa 5,5 skala richter yang mengguncang wilayah Bengkulu, Sabtu, 12 Januari 2019.
Dikutip dari laman bmkg.co.id, gempa bumi terjadi pukul 02.05 WIB, pada 3.37 Lintang Selatan, 101.28 Bujur Timur, dan kedalaman 10 kilometer.
BMKG menjelaskan, gempa bumi itu terjadi pada77 km Barat Daya Bengkulu Utara, 82 km Barat Daya Mukomuko-Bengkulu, 105 km Barat Daya Lebong-Bengkulu, 117 km Barat Laut Bengkulu-Bengkulu, 689 km Barat Laut Jakarta.
Tetapi, kejadian gempa bumi yang mengguncang wilayah Bengkulu ini tidak berpotensi tsunami.
Baca: BMKG Aceh Deteksi 5 Titik Panas Indikasi Karhutla
BMKG melakukan pemutakhiran data terkait gempa tektonik di wilayah Kabupaten Lebong, Bengkulu menjadi M 5,8 (sebelumnya M 5,7). Gempa diakibatkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Benioff yaitu zona subduksi lempeng yang memiliki sudut tunjaman yang relatif tajam di bawah lempeng Eurasia," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/12/2018).
Gempa terjadi hari Minggu pukul 15.39 WIB. Episenter gempa terletak pada koordinat 2,79 LS dan 102,21 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 39 km arah utara Kota Tubei, Kabupaten Lebong, Bengkulu pada kedalaman 164 km.
"Zona ini dimulai dari lepas pantai di sebelah barat Sumatra hingga terus menukik ke arah timur hingga ke bawah daratan pulau Sumatera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran sesar oblique cenderung turun (oblique normal)," terang Rahmat.
Baca: Senggol Tiang Lampu Bandara Bengkulu, Lion Air JT 633 Batal Terbang
Gempa dirasakan di daerah Kota Bengkulu hingga Padang, Sumatera Barat. BMKG belum menerima laporan dampak kerusakan akibat gempa.
"Berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Kota Bengkulu, Kepahiang, dan Bengkulu Tengah IV MMI (Modified Mercalli Intensity, red), Manna, Mukomuko, Lebong, dan Pesisir Selatan III MMI, Kepulauan Mentawai, Pariaman, Padang II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ujar Rahmat.
Hingga pukul 16.05 WIB, BMKG belum memantau adanya aktivitas gempa susulan. Masyarakat diimbau tenang dan tidak mudah percaya hoax.
"Hingga pukul 16.05 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Rahmat.